Minggu, 22 Juli 2012

Event Photography NPA


"We share Love to another"
Dear photographers....
Yuk sama sama ngabuburit sekaligus beramal bareng model model NPA..

Satyraday 04 August 2012 at 3p.m till break fasting.

Tema :
Pesona Jilbab feat Cute Girls
Lokasi :
Taman Langsat

Models:
  1. Kathy Indera (pemain sinetron putih abu2)
  2. Mayang Asiya (Brand Ambassador BLU PLAZA)
  3. Marla Yunita (Putri Bekasi 2011)
  4. Nurmala Sari (1st winner BMS'12)
  5. Rizka Febri (Model VC Ungu)
  6. Yunithia alviani (1st winner BMS')
  7. NIdia Oktaviany (Big 5 BMS')
  8. Tika Dyah (Big 5 BMS'12)
  9. Agnes Tiffani (Big 5 BMS'12)
  10. Senja Utami (Big 5 BMS'12)   
Registration :
Early Bird 23 July - 28 July IDR 125.000
Normal payment After 28 July IDR 150.000
OTS 200.000

Payment Included :
- Location
- MUA
- Wardrobe
- Makanan Ringan BUka Puasa
- Sumbangan untuk panti Asuhan
Contactperson :
Dinda Dinata
BB : 2891A737
HP : 081298889787
Pembayaran :
BCA : 5680752801 a/n Dinda Marinda
Mandiri : 1560006358222 a/n Dinda MArinda
Best Regards,
INine Project Agency's ModelsI

Jumat, 13 Juli 2012

FILTER CLOSE UP UNTUK FOTO MAKRO


FILTER CLOSE UP UNTUK FOTO MAKRO

filter close up makro
foto diatas diambil dengan lensa 85mm f/1.8 + filter close up 500D
Setelah dalam artikel sebelumnya kita membahas bagaimana memanfaatkan extension tube untuk foto makro, kali ini kita akan membahas tentang penggunaan filter close-up.

Apa Itu Filter Close Up?

Sebuah close-up filter (close-up lens), pada dasarnya adalah sebuah kaca pembesar berkualitas tinggi yang dipasang di depan lensa, seperti halnya filter lain seperti halnya filter CPL. Dengan memasang filter close up, kita bisa mengurangi minimum focusing distance lensa yang kita pakai. Dengan begitu kita bisa memotret dari jarak super dekat dengan obyek foto.
Kekuatan filter close-up diukur dengan sebuah parameter bernama diopter. Makin besar angka diopternya, semakin besar efek perbesarannya. Kebanyakan filter close-up memiliki kekuatan diopter +1, +2, +3 dan +4, meskipun tersedia juga filter close-up dengan kekuatan +10 diopter. Makin besar angka diopter memungkin kita makin mendekati obyek foto, dengan konsekuensi penurunan kualitas optik.
Kita juga bisa menumpuk dua filter close-up untuk meningkatkan perbesaran, sebagai contoh saat kita tumpuk filter close +1 dan +2, maka kita akan mendapatkan total +3 diopter, meskipun kualitas foto akan menurun.
up close

Jenis Filter Close Up

Ada dua jenis filter close up:

1. Filter Close Up Single Element

Kebanyakan filter close up masuk ke kategori ini. Jenis filter close up ini juga paling banyak tersedia di toko kamera. Harganya lebih murah namun dengan konsekuensi kualitas optik yang lebih rendah. Filter elemen tunggal ini biasanya memiliki cacat berupa chromatic aberration (apa sih chromatic aberration? baca disini) dan area di pinggiran foto terlihat tidak tajam (soft). Secara umum, kualitasnya jauh dibandingkan saat anda menggunakan extension tube.

2. Filter Close Double Element

Memiliki elemen ganda, jenis filter ini mampu meminimalisir chromatic aberration dengan memanfaatkan elemen kedua. Jenis filter ini memang lebih mahal dibanding elemen tunggal dan lebih jarang ada di pasaran. Canon memproduksi filter close up double element: 250D (+4 diopter) dan 500D (+2 diopter) dan kita bisa memasangnya di merk lensa apapun asal ukuran ulirnya pas. Merk lain yang tersedia misalnya Kenko.

Pemakaian

Lensa close up bisa dipakai dengan lensa apapaun, yang harus anda ingat adalah ukuran ulirnya harus cocok. Cara paling aman adalah membeli ukuran filter terbesar (misal 72mm) dan kalau anda memiliki lensa dengan diameter 58mm misalnya, tinggal beli tambahan step down ring dari 72 ke 58mm. Filter close up juga bisa dipasang di lensa tele maupun lensa zoom, makin panjang focal length lensa, makin besar tingkat perbesarannya saat dipasangi filter close up.
Anda juga jangan berharap kualitas optik filter ini bisa menyamai lensa makro yang memang didesain untuk memotret makro. Tapi dengan harga yang jauh lebih murah dibanding harus membeli lensa makro, anda bisa membeli filter close-up untuk mengukur besar tidaknya minat anda memotret makro dan berlatih memotret makro (alternatifnya:membeli extension tube). Kalau memang sudah ketahuan bahwa memotret makro adalah “panggilan jiwa” anda, belilah lensa makro.

Rabu, 11 Juli 2012

Gallery Ari16 on Fotographer.net

http://www.fotografer.net/galeri/galerix.php?id=1757966&i=5

TIPS MERAWAT KAMERA DAN LENSA



Kamera digital seperti halnya barang elektronik konsumen lainnya, membutuhkan perawatan ekstra. Mereka memiliki komponen sensitif yang mudah rusak kalau kita ceroboh memegangnya. Berikut beberapa hal praktis agar kamera dan lensa anda lebih awet:
  1. Batere lithium-ion biasanya bertahan dalam 500 kali siklus recharge sebelum kerjanya mulai menyusut, kalau memang sudah waktunya jangan kaget kalau memang minta ganti. Buang sampah batere ditempat khusus (meskipun pengelolaan sampah kita tidak pernah memisahkan jenis limbah apapaun).
  2. Selalu jaga kebersihan lensa. Saat membersihkan lensa, jangan langsung semprotkan cairan pembersih ke lensa, semprotkan dulu ke lap microfiber sedikit saja lalu baru usapkan lap microfiber tersebut ke lensa. Anda bisa membeli lap microfiber di swalayan besar.
  3. Matikan kamera sebelum mengeluarkan batere atau memory card dan saat anda mencolokkan ke komputer, kamera memiliki komputer didalamnya dan bisa jadi tidak tahan terhadap perubahan arus listrik secara mendadak.
  4. Strap kamera ada agar kamera anda tidak gampang jatuh dengan tidak sengaja, kalau memang merasa tidak nyaman memakai strap bawaan, belilah yang lebih nyaman.
  5. Hindari meninggalkan kamera didalam mobil dalam waktu yang lama apalagi jika mobilnya terkena panas matahari langsung. Kamera memiliki rentang suhu aman dan akumulasi panas didalam mobil beresiko melebihi rentang tadi.
  6. Kandungan garam dilaut bersifat korosif bagi komponen logam yang ada di dalam kamera maupun lensa sehingga berpotensi menghasilkan karat. Setelah memotret di dekat laut, bersihkan kamera dengan lap yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan sisa garam yang menempel di kamera, sedikit saja jangan terlalu banyak. Setelah itu lap lagi dengan lap hingga benar-benar kering.
  7. Kamera dan lensa memiliki bagian bergerak seperti tombol, dial, engsel pintu batere dan memory card, focusing ring dan putaran zoom lensa. Kalau ada yang macet jangan diputar atau dibuka dengan paksa. Kalau memang tidak paham, bawa ke teman yang paham atau bawa ke service center. Kalau dipaksa bisa jadi ada bagian yang patah.
  8. Baca tips mengganti lensa DSLR saat anda memotret diluar ruangan untuk meminimalkan resiko kemasukan debu.
  9. Periksa ada tidaknya debu di sensor kamera DSLR anda (baca disini caranya), kalau memang terdeteksi ada, gunakan blower. Jika blower tidak bisa menghilangkan debu, bawa ke service center.
  10. Simpan kamera di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Kalau memang ada budget, beli dry box atau dry cabinet sehingga kita bisa mengontrol tingkat kelembaban. Alternatif murah adalah memakai silica gel.